Non 24 Hour Sleep Wake Disorder Adalah
Feb 16
0 Comments

Apakah Anda pernah mengalami non-24 hour sleep wake disorder atau tidak tidur lebih dari 24 jam?

Sejatinya, sama halnya seperti kebutuhan pokok lainnya, tidur juga menjadi salah satu kebutuhan wajib yang harus terpenuhi dengan maksimal. Kebutuhan tidur setiap orang pun berbeda-beda tergantung usia dan kondisi kesehatan. Namun, waktu tidur bagi orang dewasa pada umumnya berkisar antara 7-8 jam tiap malamnya. Sedangkan kurang tidur adalah kondisi di mana Anda tertidur dalam jangka waktu kurang dari 6 jam.

Kurang tidur bisa terjadi karena beberapa hal. Misalnya akibat kesibukan sehari-hari yang memaksa Anda memangkas jam tidur ideal. Contohnya karena kerja lembur atau bekerja shift malam. Penyebab lainnya adalah karena mengalami gangguan tidur seperti insomnia hingga parasomnia, kemudian stres berlebih dan depresi, mengalami gangguan kesehatan mental seperti anxiety disorder (gangguan kecemasan), atau karena gangguan psikologis lainnya seperti hipokondria, somatoform, bipolar disorder, hingga kepribadian neurotik.

Inilah yang menyebabkan pola tidur menjadi berantakan, sehingga tubuh akan kesulitan untuk menyesuaikan jam biologis dan ritme sirkadian. Misalnya membuat Anda tidur terlalu singkat, hipersomnia, baru bisa tidur pada pagi hari, terbiasa tidur terlalu malam, atau bahkan menyebabkan Anda tidur siang berlebihan.

Padahal, perlu Anda ketahui bahwa dampak kurang tidur untuk kesehatan sangatlah beragam dan berbahaya. Apalagi jika Anda tidak tidur lebih dari 24 jam. Maka ada berbagai macam penyakit berbahaya yang mengintai Anda. Misalnya stroke, diabetes, kanker, kardiovaskular, hingga gangguan kesehatan lainnya. Bukan cuma itu saja. efek kurang tidur juga bisa memberikan pengaruh buruk pada otak, hingga menyebabkan munculnya berbagai gangguan kesehatan mental yang lebih berbahaya.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa efek negatif non-24 hour sleep wake disorder atau tidak tidur lebih dari 24 jam yang perlu Anda waspadai!

1. Lebih Sering Mengalami Gangguan Tidur

Kebutuhan tidur yang tidak tercukupi juga secara otomatis akan membuat Anda lebih sering mengalami gangguan tidur. Apalagi jika Anda mengalami non-24 hour sleep wake disorder. Beberapa gangguan tidur yang kerap terjadi karena kurangnya waktu tidur antara lain sleep paralysishypnic jerk, hingga meningkatkan risiko mimpi buruk atau bahkan mimpi buruk berulang.

Tentunya gangguan tidur tersebut akan memengaruhi kualitas hidup Anda. Antara lain membuat Anda lebih mudah mengantuk pada siang hari, menurunkan performa dan produktivitas kerja, hingga meningkatkan risiko kecelakaan kerja.

2. Menurunkan Daya Ingat

daya ingat menurun akibat Non-24 Hour Sleep Disorder

Efek negatif non-24 hour sleep wake disorder selanjutnya adalah menurunkan daya ingat. Hal ini karena pada saat tidur, otak akan bekerja untuk menyimpan hal-hal penting yang Anda pelajari sepanjang hari ke dalam sistem ingatan jangka pendek. Kinerja otak akan semakin maksimal saat Anda memenuhi waktu tidur ideal.

Begitu pun sebaliknya, apabila waktu tidur terganggu, maka kemampuan otak untuk menyimpan dan mengolah ingatan pun akan terganggu. Inilah sebabnya kenapa tidak tidur lebih dari 24 jam dapat menurunkan daya ingat. Sehingga Anda pun akan lebih mudah lupa, serta sulit berkonsentrasi maupun mengambil keputusan.

Baca Juga :

 

3. Meningkatnya Risiko Penyakit Kardiovaskular

Efek negatif selanjutnya adalah meningkatkan risiko penyakit seperti kardiovaskular dan gagal jantung. Hal ini terjadi lantaran salah satu manfaat tidur untuk kesehatan adalah menjaga kemampuan tubuh untuk memperbaiki kerusakan jantung dan pembuluh darah.

Maka dari itu, kurang tidur lebih dari 24 jam dapat menyebabkan gangguan pada irama jantung (aritmia), serta lebih rentan mengalami penyakit jantung. Oleh karenanya, usahakan untuk meningkatkan kualitas tidur Anda agar risiko ini tidak mengancam kesehatan.

4. Mudah Terserang Penyakit dan Susah Sembuh

Tahukah Anda bahwa saat tidur tubuh akan melepaskan protein sitokin yang dihasilkan dari sistem kekebalan tubuh? Nah, sitokin ini berguna untuk melawan peradangan, infeksi, serta mampu menghilangkan stres.

Jadi, apabila Anda kurang tidur, maka secara produksi sitokin dalam tubuh pun akan terganggu. Alhasil, kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi pun akan menurun, serta menghambat proses penyembuhan. Efeknya, tubuh akan lebih mudah terserang penyakit dan sulit untuk sembuh.

5. Menyebabkan Penuaan Dini

penuaan dini akibat Non-24 Hour SleepDisorder

Non-24 hour sleep wake disorder bukan hanya berdampak untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, melainkan juga memberikan dampak untuk kesehatan kulit. Hal ini karena kurang tidur dapat menyebabkan munculnya tanda penuaan dini.

Seperti yang kita ketahui, ada berbagai kebiasaan yang memicu penuaan. Mulai dari penggunaan sunscreen yang tidak rutin, hingga kurangnya waktu tidur harian. Padahal, salah satu manfaat tidur untuk kecantikan adalah dapat mencegah munculnya tanda penuaan dini.

Ketika Anda kurang tidur, maka kulit akan tampak kusam, dehidrasi, serta mata akan terlihat lelah dan bengkak (mata panda). Bila hal ini terjadi secara berkelanjutan, maka kurang tidur akan memunculkan tanda penuaan seperti kerutan di bawah matakeriput, munculnya garis halus.

Selain menyebabkan tanda penuaan dini, non-24 hour sleep wake disorder juga bisa memicu masalah kulit dan kerusakan kulit lainnya. Misalnya bisa merusak skin barrier, hingga menyebabkan munculnya jerawat dan bruntusan pada wajah. Ini terjadi karena meningkatnya hormon kortisol akibat kurang tidur.

Baca Juga :

 

6. Kesulitan Berkonsentrasi dan Fokus

Tidak tidur lebih dari 24 jam juga dapat menyebabkan tingkat konsentrasi dan fokus menjadi menurun. Inilah kenapa orang yang tidak tidur terlalu lama akan lebih mudah bingung, sulit untuk berpikir jernih, bahkan kehilangan motivasi dalam mengerjakan tugas secara optimal. Tentunya hal ini dapat memengaruhi kinerja dan performa Anda, baik di dunia kerja maupun dalam proses belajar.

Istilah medis untuk menggambarkan kondisi ini adalah brain fog, atau kita kenal dengan istilah “otak lemot”. Yaitu kondisi saat otak Anda sulit fokus sehingga tidak bisa mengambil keputusan yang tepat. Meskipun terkesan sepele, namun sebenarnya brain fog sendiri merupakan gejala awal dari penyakit demensia. Sehingga Anda perlu mewaspadainya.

7. Meningkatkan Risiko Obesitas

Efek negatif non-24 hour sleep wake disorder yang terakhir adalah meningkatkan risiko obesitas. Sebab menurut studi, orang yang tidur kurang dari 7 jam setiap malamnya memiliki risiko kenaikan berat badan yang lebih tinggi, daripada orang yang tidur selama 7-8 jam sehari.

Hal ini karena kurang tidur dapat membuat nafsu makan meningkat. Alhasil, orang akan cenderung makan lebih banyak ketika kurang tidur. Inilah kenapa, sebenarnya tidur dapat membantu diet seseorang. Sebaliknya, kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko obesitas.

Itulah 7 efek negatif non-24 hour sleep wake disorder yang perlu Anda waspadai. Perlu Anda ketahui bahwa tidur merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi semua orang. Sebab, ada berbagai macam manfaat tidur untuk kesehatan yang harus Anda perhatikan.

Misalnya membantu fungsi kognitif, membantu konsentrasi dan meningkatkan daya ingat, mengembalikan energi tubuh yang hilang, hingga mendukung sistem pencernaan dan kekebalan tubuh. Sebaliknya, apabila kebutuhan tidur tidak terpenuhi dengan maksimal, maka berbagai macam dampak negatif pun akan mengintai kesehatan Anda.

Mencegah efek negatif non-24 hour sleep wake disorder bisa Anda lakukan dengan cara meningkatkan kualitas tidur. Antara lain dengan mengatur waktu tidur, menerapkan pola tidur sehat sleep hygiene dan bifasik, menerapkan gaya hidup sehat termasuk berolahraga ringan sebelum tidur, menghindari konsumsi rokok dan alkohol, konsumsi makanan diet sehat dan minuman diet, melakukan meditasi dan yoga, merawat diri (self care), atau meluangkan waktu untuk bersantai.

Selain itu, Anda juga bisa menciptakan suasana kamar yang nyaman untuk meningkatkan kualitas tidur. Selain desain kamar tidur yang membuat betah, pastikan juga Anda memilih perlengkapan tidur seperti sprei dan bedcover terbaik agar tidur makin nyenyak. Untuk mendapatkan merk sprei dan bedcover terbaik, Anda bisa mencoba koleksi Sleep Buddy dengan mengunjungi toko bedcover terdekat atau marketplace favorit.

Baca Juga :

Nissa Sleepbuddy

Sleep Buddy Merk Lokal, Kualitas Internasional sejak 2009, Rasakan pengalaman tidur yang berbeda dari sprei lembut dan tahan lama.