Sleep Buddy

Sleep Buddy Logo Fa
0

Your Cart

Currently Empty: Rp0.00

Continue shopping

0

Your Cart

Currently Empty: Rp0.00

Continue shopping

Mar 10
0 Comments

Ada berbagai macam gangguan tidur yang kadang cenderung tidak masuk akal dan sulit untuk dijelaskan dengan logika. Sehingga, tak jarang kondisi tersebut sering dikaitkan dengan fenomena mistis. Misalnya sleep paralysis, lucid dream, hingga astral projection.

Banyak orang menganggap fenomena-fenomena tersebut sebagai pengalaman supernatural. Terutama astral projection, yakni kondisi di mana roh seseorang keluar dari tubuhnya sendiri saat tertidur. Kondisi ini jelas cukup sulit untuk kita cerna menggunakan akal sehat. Sehingga wajar apabila banyak yang menganggapnya berhubungan dengan dunia mistis.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa ini merupakan sebuah fenomena nyata yang dapat kita pahami melalui penjelasan medis. Seperti apa?

Apa Itu Astral Projection?

Berdasarkan penelitian dari Journal of English Literature and Social Sciences (IJELS), out-of-body experience (OBEs) atau astral projection adalah kondisi di mana roh seseorang meninggalkan raga atau tubuhnya saat tertidur. Kemudian roh tersebut dapat pergi ke dimensi astral yang tidak terlihat.

Bagi Anda pernah menyaksikan film horor populer “Insidious”, tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Dalam film tersebut, bisa kita lihat bagaimana roh seorang anak yang tersesat setelah meninggalkan tubuhnya.

Sejatinya, hingga saat ini belum banyak penelitian yang menjelaskan secara detail tentang terjadinya fenomena tersebut. Namun, sejumlah ahli menganggap bahwa alih-alih roh yang keluar dari tubuh, sebenarnya OBEs terjadi akibat proses komunikasi di dalam otak yang abnormal.

Sebagaimana kita ketahui, otak tidak berhenti bekerja dalam kondisi tidur, meskipun tubuh terasa “lumpuh”. Inilah yang mengakibatkan kita bisa bermimpi saat memasuki fase tidur dalam, di mana kondisi tubuh benar-benar rileks sepenuhnya.

Nah, para ahli meyakini bahwa astral projection atau OBEs merupakan bagian dari proses bermimpi tersebut. Kondisi ini sama halnya saat kita mengalami mimpi buruk dan halusinasi. Hanya saja terlihat lebih nyata akibat adanya abnormalitas dalam proses komunikasi dalam otak. Seperti halnya lucid dream.

Selain itu, para peneliti juga menganggap bahwa proyeksi astral merupakan salah satu bentuk halusinasi yang terjadi karena mengalami kejadian tertentu. Misalnya pengalaman menakutkan atau mengalami kelelahan ekstrem setelah beraktivitas seharian. Seperti sibuk kerja atau kerja lembur yang menyebabkan kurang tidur.

Baca Juga :

 

Jenis-Jenis Astral Projection

jenis astral projection

Berdasarkan proses terjadinya, proyeksi astral bisa terbagi menjadi dua jenis, yang meliputi spontan dan tidak spontan. Berikut adalah penjelasannya masing-masing:

1. Astral Projection Spontan

Sesuai dengan namanya, proyeksi astral ini terjadi secara tiba-tiba atau spontan. Beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya kondisi ini antara lain:

Kurang Tidur

Proyeksi astral atau OBEs berisiko lebih tinggi pada orang yang mengalami kurang tidur. Sebagaimana kita ketahui, ada berbagai efek negatif kurang tidur untuk kesehatan secara keseluruhan. Tak hanya bisa menimbulkan penyakit berbahaya, namun juga dapat memicu terjadinya gangguan kondisi psikologis (gangguan kesehatan mental) dan berbagai gangguan tidur lainnya.

Nah, proyeksi astral ini menjadi salah satu gangguan tidur yang muncul karena kebutuhan tidur Anda tidak terpenuhi dengan maksimal. Biasanya, kondisi ini akan terjadi di waktu-waktu menjelang bangun dari tidur.

Kelelahan

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kelelahan ekstrem juga bisa menyebabkan terjadinya astral projection. Fenomena ini lebih sering terjadi pada orang yang memiliki waktu tidur kurang dari 6 jam tiap harinya karena kesibukan kerja atau bersekolah. Terutama bagi orang yang bekerja shift malam.

Kelelahan ini juga bisa terjadi karena mengalami stres berlebih yang dapat mengakibatkan depresi. Saat Anda stres, otak akan mengolah informasi secara berlebihan dan membuat tubuh kehilangan energi, sehingga cenderung merasa lelah.

Baca Juga :

 

2. Astral Projection Tidak Spontan

Jenis proyeksi astral yang satu ini terjadi karena beberapa faktor pemicu secara tidak langsung di antaranya adalah:

Gangguan Informasi Sensorik

Contoh dari gangguan informasi sensorik adalah ketika Anda mendengar suara yang amat keras dan bising, hingga menyebabkan kehilangan kesadaran. Dalam kondisi tersebut, proyeksi astral lebih berisiko terjadi.

Konsumsi Obat-Obatan

Mengonsumsi obat-obatan tertentu juga bisa meningkatkan risiko terjadinya astral projection. Terutama obat-obatan halusinogen yang menyebabkan halusinasi seperti ketamine, MDA, DMT, dan LSD.

Selain itu, pengaruh obat tidur dan anestesi juga bisa menyebabkan fenomena ini. Sebab, obat-obatan tersebut biasanya dapat menyebabkan gangguan tidur sebagai efek samping.

Kehilangan Gravitasi

Faktor selanjutnya adalah hilangnya gravitasi. Hal ini dapat memicu proyeksi astral non spontan karena saat gravitasi menghilang, maka darah bisa mengalir meninggalkan sejumlah bagian otak.

Hal ini akan mengakibatkan seseorang kehilangan kesadaran hingga akhirnya mengalami proyeksi astral. Bahkan, penelitian menemukan jika astronot dan pilot sering mengalami fenomena ini.

Faktor Risiko Astral Projection

faktor risiko astral projection

Sebagaimana pemaparan di atas, fenomena ini bukanlah merupakan hal mistis dan umumnya terjadi karena kesalahan dalam proses komunikasi pada otak. Di dalam otak kita, ada bagian bernama TPJ (temporo parietal junction). TPJ berfungsi menghubungkan memori dan emosi di otak dengan informasi sensorik dari luar.

Apabila TPJ tidak bekerja sebagaimana mestinya, maka otak akan mengalami kesalahan dalam proses informasi. Akibatnya, Anda bisa mengalami mimpi atau halusinasi yang terasa nyata, di mana Anda dapat keluar dari tubuh sendiri saat tertidur. Inilah yang kita sebut sebagai astral projection.

Kendati demikian, beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan terjadinya proyeksi astral:

1. Gangguan Medis dan Mental

Rasanya sudah menjadi rahasia umum bahwa gangguan kesehatan mental memang memiliki kaitan erat dengan berbagai macam gangguan tidur, termasuk proyeksi astral. Selain itu gangguan medis juga dapat mengganggu TPJ sehingga menyebabkan Anda berpotensi mengalami fenomena tersebut.

Gangguan tersebut antara lain:

 

2. Mengalami Stres dan Pengalaman Traumatis

Pengalaman traumatis dan stres akan membuat seseorang merasakan ketakutan dan kecemasan. Bahkan ketika sedang tertidur. Perasaan ini bisa terbawa sampai ke dalam mimpi, sehingga seakan-akan terasa sangat nyata. Salah satunya adalah ketika mengalami proyeksi astral.

Cara Mengatasi Astral Projection

Pada dasarnya, proyeksi astral merupakan kondisi yang masih perlu penelitian lebih detail Namun, beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya adalah dengan meningkatkan kualitas tidur Anda dan menghindari kelelahan ekstrem.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas tidur. Misalnya dengan menciptakan suasana kamar dan penataan kamar yang membuat nyaman, melakukan kebiasaan sebelum tidur seperti mandi air hangat dan mengonsumsi obat tidur alami, melakukan teknik pernapasan untuk tidur cepat, mendengarkan musik pengantar tidur, mengatur lampu tidur dan suhu ruangan (dengan AC maupun kipas angin), hingga memilih perlengkapan tidur seperti sprei dan bedcover terbaik.

Demikian adalah ulasan mengenai astral projection, faktor risiko, beserta jenis dan cara mengatasinya. Intinya, ini bukanlah merupakan suatu fenomena yang berkaitan dengan dunia mistis, melainkan dapat kita pahami dari segi medis.

Baca Juga :

Avatar

Nissa Sleepbuddy

Sleep Buddy Merk Lokal, Kualitas Internasional sejak 2009, Rasakan pengalaman tidur yang berbeda dari sprei lembut dan tahan lama.