Somniphobia Fobia Tidur Yang Bahayakan Kesehatan
Jan 27
0 Comments

Guna menjaga kesehatan tubuh agar fit sepanjang hari, seseorang harus melakukan pola hidup sehat. Mulai dari makan dan minum teratur, mandi dua kali sehari, rutin berolahraga, dan juga memenuhi kebutuhan tidur. Tapi, pola hidup sehat itu tidak akan pernah dicapai oleh orang yang menderita somniphobia. Wah, apa itu?

Percaya atau tidak, somniphobia adalah rasa takut untuk tertidur. Penderitanya akan berusaha untuk tetap bangun dengan melakukan berbagai aktivitas yang mana sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh. Pasalnya, ancaman masalah kesehatan akibat gangguan tidur ini akan semakin bertambah dan semakin parah di kemudian hari.

Kira-kira mengapa ada orang yang takut tidur, ya? Apa penyebab orang bisa mengalami somniphobia? Apakah gangguan kecemasan ini bisa sembuh dan membuat penderitanya hidup kembali normal?

Yuk, temukan jawaban-jawabannya pada artikel di bawah ini.

Apa Itu Somniphobia?

Seperti yang sempat disebutkan pada pembuka, somniphobia adalah jenis fobia yang mana penderitanya akan merasakan kecemasan berlebihan untuk tertidur. Fobia yang merujuk pada gangguan tidur ini juga banyak orang kenal sebagai hypnophobia, clinophobia, sleep anxiety, atau sleep dread.

Dengan kata lain, gangguan tidur ini menyebabkan penderitanya merasakan beberapa perasaan kecemasan di saat mendekati waktu tidur. Misalnya, Anda takut dan khawatir akan ada kejadian atau hal buruk yang menimpa Anda selama tidur. Atau Anda takut tidak bisa membuka mata dan bangun tidur lagi.

Jikalau Anda akhirnya bisa tertidur, Anda tidak akan tidur dalam waktu lama karena mudah terbangun. Alhasil, Anda akan lebih memilih untuk berusaha terjaga, walau selelah apapun tubuh dan pikiran Anda pada saat itu.

Dengan begitu, pederita somniphobia akan mengalami penurunan kualitas tidur karena kurang tidur, kelelahan, stres, hingga depresi yang akan berdampak pada segala aktivitas dan kesehatan tubuh. Ibaratnya seperti Anda menderita insomnia, Anda mungkin khawatir sepanjang hari karena tidak bisa tidur malam itu. Lalu ketika tidur, sering mengalami mimpi buruk atau sleep paralysis juga berkontribusi pada kecemasan terkait tidur.

Gejala Somniphobia Alias Takut Tidur

gejala fobia tidur

Berdasarkan penjelasan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa somniphobia dapat menyebabkan berbagai gejala masalah kesehatan mental dan fisik lainnya.

Baca Juga:

 

Gejala masalah kesehatan mental yang spesifik akan penderita somniphobia rasakan adalah seperti:

  • Merasa takut dan cemas ketika memikirkan tentang tidur
  • Mengalami kegelisahan saat mendekati jam tidur
  • Menghindari tidur dengan aktif berkegiatan seperti kerja lembur selama mungkin
  • Mengalami serangan panik saat waktunya tidur
  • Sulit memusatkan perhatian pada hal-hal selain kekhawatiran dan ketakutan yang berhubungan dengan tidur
  • Sangat mudah marah atau perubahan suasana hati (mood swings)
  • Kesulitan untuk mengingat sesuatu

 

Sedangkan gejala masalah kesehatan fisik yang sering penderita somniphobia rasakan meliputi:

  • Mual atau masalah perut lainnya terkait dengan kecemasan untuk tertidur yang terjadi terus-menerus
  • Sesak napas saat malam hari dan peningkatan detak jantung saat berpikir tentang tidur
  • Berkeringat dan menggigil ketika berpikir tentang tidur
  • Pada anak-anak, mereka akan menangis, manja, rewel, dan bentuk emosi perlawanan lainnya ketika mendekati waktu tidur. Termasuk tidak menginginkan orang tua atau pengasuhnya untuk meninggalkan mereka sendirian.

 

Tanda-tanda atau gejala lain dari somniphobia juga meliputi segala upaya untuk mencegah Anda cepat tidur. Contohnya Anda akan memilih untuk menyalakan lampu, televisi, atau musik untuk distraksi. Bahkan bukan tak mungkin Anda akan berusaha mengkonsumsi minuman beralkohol untuk mengurangi perasaan takut untuk tertidur.

Penyebab Somniphobia

Penyebab Somniphobia

Pada dasarnya, fobia terjadi karena beberapa faktor atau pemicu seperti genetik, pengalaman hidup, dan lain sebagainya yang mempengaruhi kerja otak dalam menyikapi sesuatu. Namun, hingga saat ini, para ahli tidak dapat memastikan apa penyebab somniphobia.

Untuk sementara, mereka mengelompokkan beberapa gangguan tidur yang dapat berperan dalam perkembangan fobia tidur, mulai dari:

1. Sleep Paralysis

Gangguan tidur ini terjadi ketika Anda bangun dari fase tidur REM (Rapid Eye Movement) dengan kondisi otot-otot Anda lumpuh sehingga sulit untuk bergerak. Anda mungkin mengalami halusinasi seperti mimpi buruk yang dapat membuat kelumpuhan tidur sangat menakutkan, terutama jika Anda mengalami kejadian yang berulang.

2. Gangguan Mimpi Buruk

Anda mungkin sering mengalami mimpi buruk, night terror, atau mengigau yang jelas dan sering sehingga menyebabkan kegelisahan sepanjang hari. Anda mungkin mendapati diri Anda merasa bahwa mimpi itu nyata (lucid dream) dan memikirkan kembali adegan-adegan dari mimpi buruk itu. Alhasil, Anda memilih untuk tidak tidur agar terhindar dari perasaan takut dengan apa yang terjadi dalam mimpi atau khawatir mengalami lebih banyak mimpi buruk.

3. Memiliki Trauma

Somniphobia memiliki keterkaitan dengan trauma atau dalam bahasa medis Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). Orang dengan PTSD yang berkaitan dengan tidur akan merasa takut karena pernah mengalami atau melihat kejadian kelam saat tidur. Contohnya sehabis melihat orang terdekat meninggal saat tidur. Bisa juga disebabkan oleh dua poin sebelumnya, yaitu sleep paralysis dan mimpi buruk.

4. Parasomnia

Parasomnia adalah salah satu gangguan tidur yang mana seseorang akan melakukan tindakan tidak biasa saat tidur. Penderita somniphobia yang pernah memiliki pengalaman parasomnia ini merasa takut karena tidak akan menyadari atau mengingat perilakunya saat itu. Mereka takut akan melukai dirinya sendiri atau orang lain.

Baca Juga:

 

Cara Mengatasi Somniphobia

cara mengatasi fobia tidur

Tidak semua jenis fobia memerlukan pengobatan secara medis. Dalam beberapa kasus, pemilik fobia hanya perlu menghindari objek ketakutannya.

Tetapi jika berurusan dengan kurangnya mendapatkan manfaat tidur, maka mereka akan memiliki merasakan dampak merugikan dari segi kesehatan fisik dan mental yang serius. Itulah sebabnya mengapa fobia tidur umumnya harus segera diatasi sehingga penderitanya dapat tidur nyenyak dan hidup normal seperti orang lain.

Beberapa cara yang direkomendasikan oleh pakar kesehatan adalah sebagai berikut:

1. Terapi Exposure

Terapi exposure adalah proses pengobatan yang sengaja membuat diri Anda dihadapkan pada objek atau situasi yang menakutkan. Secara bertahap, terapis akan meningkatkan rasio terapi saat Anda belajar mengatur kecemasan Anda. Terapi exposure termasuk ke dalam pengobatan yang paling umum untuk fobia tertentu yang mana dapat dilakukan baik dalam kehidupan nyata atau menggunakan teknologi seperti virtual reality (VR).

Anda akan berdiskusi dengan terapis proesional untuk mengidentifikasi pengalaman yang menyebabkan Anda sedikit tertekan dan cemas dengan tidur. Mereka akan menganalisis detak jantung Anda atau kemungkinan adanya sesak napas dan melacak kapan gejala itu mereda pada diri Anda.

Terapis juga akan mengajari Anda keterampilan mengatasi dan teknik relaksasi dan meditasi, seperti pernapasan dalam. Seiring berjalannya waktu, Anda akan merasakan pengalaman yang paling tidak menakutkan ke pengalaman yang paling menakutkan yang pada akhirnya bertujuan untuk menaklukkan rasa takut Anda untuk tertidur.

2. Terapi Perilaku Kognitif

Terapi perilaku kognitif adalah pendekatan pengobatan terapeutik yang berfokus pada perubahan hubungan antara pikiran (kognitif), perasaan, dan perilaku Anda. Jenis terapi ini telah digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan selama bertahun-tahun dan ada banyak penelitian yang menunjukkan terapi ini efektif dalam membantu mengurangi kecemasan, ketakutan, dan kepanikan. Bahkan terapi ini efektif untuk mengatasi masalah anak hiperaktif.

Dalam terapi perilaku kognitif, Anda berusaha untuk mengurangi segala macam pikiran yang mengganggu tidur dan menerapkan aktivitas sebelum tidur yang lebih bermanfaat untuk pikiran dan perilaku Anda. Terapis juga akan membantu Anda dalam menyusun pola tidur sehat untuk mengurangi rasa cemas akan tertidur.

3. Menerapkan Sleep Hygiene

Kedua poin sebelumnya membahas cara mengatasi somniphobia dengan penanganan ahli. Padahal lebih dari itu, pengobatan terbaik dan terampuh adalah dengan kebiasaan hidup Anda terkait tidur. Salah satunya adalah menerapkan sleep hygiene.

Seperti namanya, sleep hygiene adalah pola tidur bersih dan sehat yang menjadi pelengkap terapi perilaku kognitif. Tujuannya hanya satu, yaitu membantu Anda dapat tertidur dengan cepat sehingga sangat efektif mengobati insomnia parah.

Langkah Dasar Sleep Hygiene

Ada beberapa langkah dasar dalam melakukan sleep hygiene, yaitu dengan:

  1. Mengatur jam tidur. Terapis akan menyarankan Anda untuk mengatur ritme waktu tidur secara disiplin dan konsisten yang mana Anda harus tidur selama 7-9 jam setiap harinya. Selain itu, Anda harus berusaha untuk tidur malam dan bangun pagi di jam yang sama.
  2. Mengurangi kebiasaan makan sebelum tidur. Supaya Anda bisa segera tertidur nyenyak, kurangi kebiasaan makan sebelum tidur, baik itu makanan ringan hingga makanan berat. Alih-alih makan makanan berat atau minum minuman tidak sehat, konsumsilah makanan diet sehat atau minuman obat tidur alami seperti susu hangat, air putih, dan teh herbal.
  3. Melakukan kebiasaan positif saat malam hari. Anda juga bisa memperbaiki pola tidur Anda dengan melakukan suatu aktivitas sebelum tidur. Misalnya berolahraga ringan sebelum tidur, meditasi, mandi air hangat, dan membaca buku. Tak butuh waktu lama untuk melakukan salah satu aktivitas tersebut karena Anda bisa melakukannya dalam waktu 30 menit.
  4. Membuat suasana tidur senyaman mungkin. Maksud poin ini adalah buat suasana kamar Anda senyaman mungkin yang sesuai dengan kepribadian Anda. Cara ini cukup efektif untuk membantu Anda terhindar dari perasaan cemas dan takut akan tertidur. Khusus kasus somniphobia, Anda bisa biarkan lampu utama kamar tidur Anda menyala. Setelah itu, atur suhu ruangan kamar agar tidak membuat Anda kepanasan atau kedinginan, menghirup aromaterapi, menjauhkan benda penyebab sulit tidur, dan menggunakan benda relaksasi.

 

Anda juga bisa memanfaatkan perlengkapan tidur yang akan menyamankan tubuh Anda, mulai dari penggunaan jenis kasur, jenis bantal dan guling, selimut tebal, serta sprei dan bedcover yang lembut. Temukan produk sprei dan bedcover yang bikin proses tidur Anda jadi lebih mudah dan nyaman di Sleep Buddy.

Kunjungi situs resmi kami atau toko-toko sprei dan bedcover terdekat di kota Ada dan dapatkan informasi seputar kesehatan tidur dan produk kami di media sosial Facebook dan Instagram kami, ya.

Baca Juga:

Dania Lazuardi

Sleep Buddy adalah sebuah brand yang ingin menghadirkan kebahagiaan & kehangatan di setiap rumah dengan cara yang berarti .