Ada berbagai macam gangguan tidur yang kerap dialami oleh orang-orang. Salah satunya adalah hipersomnia.
Berbeda dengan gangguan insomnia yang membuat seseorang sulit tidur, hipersomnia justru sebaliknya. Gangguan ini membuat penderitanya mengalami serangan kantuk secara berlebihan, sehingga sulit untuk terjaga di siang hari dan tidur lebih lama pada malam hari.
Mungkin banyak orang beranggapan bahwa tidur lama bisa menghilangkan rasa lelah. Namun, sebaliknya, tidur terlalu lama justru bisa membuat seseorang merasa kurang berenergi. Selain itu, ada beberapa bahaya tidur terlalu lama yang juga perlu diperhatikan, misalnya peningkatan risiko munculnya penyakit tertentu.
Hal ini karena setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda, tergantung usia, aktivitas sehari-hari, gaya hidup, dan kondisi kesehatan. Waktu tidur ideal untuk orang dewasa berkisar antara 7–8 jam,.
Maka dari itu, jika tidur secara berlebihan, justru akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Apa Itu Hipersomnia
Hipersomnia adalah kondisi ketika Anda merasa mengantuk yang berlebihan di siang hari. Orang dengan hipersomnia mengalami kesulitan untuk berfungsi di siang hari, karena mereka sering merasa lelah. Kondisi ini dapat memengaruhi konsentrasi dan tingkat energi.
Secara sekilas, hipersomnia tampak mirip dengan narkolepsi. Namun, kedua gangguan tidur ini memiliki perbedaan secara signifikan.Walaupun kedua kondisi tersebut melibatkan rasa kantuk yang berlebihan di siang hari, tetapi narkolepsi membawa kantuk ke tingkat yang lebih spesifik dan rentan.
Narkolepsi bisa menyebabkan tidur yang tiba-tiba, tidak terkendali, dan pada waktu yang tidak tepat. Orang dengan narkolepsi juga memiliki gangguan tidur malam yang lebih besar daripada mereka yang mengalami hipersomnia, sehingga kualitas tidurnya berkurang.
Lalu, apa perbedaan hipersomnia dan insomnia?
Baca Juga :
- Merk Bedcover Terbaik untuk Tingkatkan Kualitas Tidur
- Rekomendasi Warna Sprei yang Menenangkan untuk Meningkatkan Kualitas Tidur
Penyebab Hipersomnia dan Insomnia
Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan penyebab insomnia dan hipersomnia:
Insomnia
Insomnia merupakan suatu kondisi yang menyebabkan seseorang merasa kesulitan untuk tertidur, sering terbangun saat tidur, dan bangun terlalu dini. Para penderita insomnia biasanya akan bangun dalam keadaan lelah. Akibatnya, aktivitas sepanjang hari menjadi terganggu.
Berdasarkan intensitasnya, insomnia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu akut dan kronis. Insomnia akut berlangsung dalam jangka pendek, mulai dari satu malam hingga beberapa minggu. Sedangkan insomnia kronis berlangsung lebih lama, yakni tiga malam seminggu, sebulan, atau hampir dirasakan setiap malam.
Ada beberapa faktor yang bisa memicu insomnia, antara lain:
- Stres
- Depresi
- Gaya hidup yang tidak sehat
- Penggunaan obat-obatan
- Kebiasaan tidur yang buruk
- Perubahan jadwal tidur
Hipersomnia
Hipersomnia menjadi suatu kondisi yang membuat seseorang merasakan kelelahan dan ingin tidur meskipun sudah tidur dalam waktu cukup. Beberapa hal yang bisa menyebabkan munculnya hipersomnia adalah:
- Obesitas
- Depresi
- Tidak memiliki waktu yang cukup untuk tidur di malam hari
- Pola hidup tidak sehat
- Gangguan tidur lain, seperti narkolepsi atau sleep apnea
- Riwayat cedera kepala
- Penggunaan obat-obatan tertentu
- Genetik atau keturunan
Baca Juga :
- Apa Itu Sleep Paralysis dan Bagaimana Cara Mengatasinya
- Merk Sprei Premium dengan Bahan Terbaik untuk Anak
Gejala Hipersomnia dan Insomnia
Selain sulit tidur pada insomnia dan sering mengantuk pada hipersomnia, gejala kedua gangguan tidur ini tentunya juga berbeda. Sehingga Anda tidak boleh meremehkan kedua kondisi ini, apalagi bila sudah berkepanjangan.
Gejala hipersomnia
Berikut ini adalah gejala-gejala yang bisa terjadi pada penderita hipersomnia:
- Merasa sangat lelah sepanjang waktu
- Selalu merasa butuh tidur siang
- Tetap mengantuk meski telah tidur cukup atau dalam jangka waktu lama
- Sulit berkonsentrasi
- Sulit mengingat
- Mudah marah atau tersinggung
- Sering merasa cemas
- Tidak nafsu makan
Gejala insomnia
Insomnia akan menyebabkan penderitanya kesulitan untuk tidur, biasanya gangguan ini akan disertai dengan:
- Sulit untuk memulai tidur di malam hari
- Sering terbangun di tengah malam atau bangun sangat pagi
- Bangun tidur dengan tubuh yang lelah
- Mengantuk dan kelelahan di siang hari
- Mudah marah, sedih yang berlebihan, dan cemas
- Sulit berkonsentrasi
- Sakit kepala
- Merasa khawatir tentang tidur
Pentingnya Memperhatikan Kualitas Tidur
Guna mendapatkan manfaat tidur untuk kesehatan, Anda harus meningkatkan kualitas tidur Anda terlebih dahulu. Di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kualitas tidur Anda, sehingga terhindar dari masalah gangguan tidur:
1. Atur Waktu Tidur
Langkah pertama untuk mengatasi gangguan tidur adalah dengan mengatur waktu tidur Anda.
Lakukanlah penyesuaian waktu tidur secara bertahap agar lebih mudah menjalaninya. Sebagai contoh, jika Anda terbiasa tidur hanya empat jam dalam sehari, tambahkan lama waktu tidur sedikit demi sedikit secara bertahap.
Apabila Anda menambahkan jam tidur selama 15 menit pada malam ini, tambahkan 15 menit lagi pada malam berikutnya. Lakukan ini hingga Anda terbiasa dan waktu tidur tercukupi. Tak hanya itu, cobalah untuk mempertahankan jam pergi tidur dan jam bangun Anda. Cara ini cukup efektif untuk mengatasi gangguan tidur.
Ingat, tidur yang berkualitas juga dapat membantu Anda memperbaiki suasana hati, meningkatkan energi, dan juga menyegarkan tubuh. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan manfaat tidur untuk kecantikan dan kesehatan.
Baca Juga :
- 7 Jenis Kasur Terbaik Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Anda
- 8 Tips Memilih Tempat Tidur Anak yang Ideal dan Disukai Anak-Anak
2. Batasi Penggunaan Benda Elektronik
Benda elektronik memang menjadi salah satu penyebab sulit tidur. Maka dari itu, untuk mengatasi gangguan tidur, jangan melakukan aktivitas yang akan membuat Anda semakin terjaga.
Seperti membuka layar handphone, menonton TV, atau bermain game. Ketahuilah bahwa blue light yang dipancarkan oleh benda elektronik akan semakin membuat Anda terjaga dan sulit tidur.
3. Ciptakan Suasana Nyaman Sebelum Tidur
Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi gangguan tidur adalah menciptakan suasana kamar yang nyaman. Saat sudah memasuki jam tidur, jangan nyalakan penerangan berlebihan di kamar. Buat suasana menjadi lebih gelap, tenang, dan sejuk.
Selain itu, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menciptakan suasana nyaman dalam kamar, seperti:
- Upayakan suhu kamar selalu dingin dan pastikan kamar dalam suasana yang tenang.
- Matikan semua cahaya yang terang, termasuk non-aktifkan alarm serta pemberitahuan dari ponsel Anda.
- Hindari melihat jam saat hendak tidur atau saat terbangun tengah malam.
- Hentikan segala aktivitas setidaknya satu jam sebelum tidur, lalu lakukan rutinitas sebelum tidur.
- Gunakan lampu tidur bila perlu.
- Nyalakan alarm untuk bangun tidur pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan.
4. Dengarkan Musik
Cara keempat untuk mengatasi gangguan tidur adalah dengan mendengarkan musik.
Mendengarkan musik yang rileks tidak hanya akan membuat Anda lebih cepat terlelap, namun juga bisa membuat tidur menjadi lebih berkualitas. Anda bisa mencoba cara ini dengan mulai menyetel musik 45 menit sebelum waktu tidur. Pilihlah jenis musik yang saat ini sudah banyak tersedia di aplikasi streaming musik.
5. Buatlah Kamar yang Nyaman
Kamar yang nyaman bisa mengantarkan Anda tidur dengan baik dan mendapatkan kualitas istirahat yang Anda inginkan. Kenyamanan kamar juga bisa menjadi kunci agar tidur Anda terhindar dari gangguan.
Anda bisa mencoba untuk mendekorasi ulang kamar. Cobalah ide desain kamar sesuai kepribadian agar kamar Anda terasa makin nyaman. Anda juga bisa menambahkan hiasan dinding, tanaman hias yang membantu untuk menyaring udara, atau mencoba dekorasi ala Korean Style yang kini sedang populer.
Selain dekorasi, Anda juga bisa mencoba memilih warna sprei yang bagus untuk dekorasi ruang tidur, karena sprei yang cantik memiliki banyak manfaat untuk psikologis Anda.
Pastikan juga memilih bahan sprei kualitas bagus untuk meningkatkan kenyamanan. Pilihlah bahan sprei yang dingin dan lembut, serta aman bagi Anda yang memiliki ciri kulit sensitif.
Sleep Buddy menjadi pilihan tepat bagi Anda yang menginginkan merk sprei yang bagus dengan kualitas premium. Kami memberikan bahan-bahan terbaik yang terbuat dari 100% organic cotton untuk menunjang kualitas tidur Anda semakin nyaman. Tersedia dalam berbagai ukuran sprei yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan.
Silakan kunjungi marketplace Sleep Buddy di Tokopedia, Shopee, Blibli, Lazada, atau toko bedcover terdekat. Kunjungi juga akun Instagram dan blog kami untuk mendapatkan info terbaru seputar Sleep Buddy.
Baca Juga :
- Bahan Sprei yang Bagus dan Adem Agar Tidur Makin Nyenyak
- Rekomendasi Bahan Sprei yang Bagus untuk Kulit Sensitif
Sleep Buddy Merk Lokal, Kualitas Internasional sejak 2009, Rasakan pengalaman tidur yang berbeda dari sprei lembut dan tahan lama.