Pasti Anda tahu bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri sehingga selalu berusaha menjalin hubungan dengan orang lain. Baik itu hubungan dengan keluarga, pertemanan, hingga hubungan percintaan dengan kekasih. Dari alam bawah sadar Anda pun ingin menjalin hubungan yang sehat agar terciptanya kedamaian pikiran dan hati.
Hubungan yang sehat penting untuk Anda kembangkan bersama pasangan dan orang di sekitar Anda karena dapat meningkatkan kualitas hidup Anda. Misalnya dapat mengurangi stres, depresi, sakit kepala, dan terhindar dari gangguan kecemasan, meningkatkan kualitas tidur, dan mendukung pola hidup sehat. Dengan begitu, Anda terhindar dari penyakit fisik tertentu dan risiko beragam gangguan kesehatan mental.
Lantas, seperti apa tanda atau ciri-ciri hubungan yang sehat? Semua itu akan terjawab dalam artikel ini sehingga Anda dapat mengetahui apakah hubungan Anda tergolong sehat atau tidak.
Tanda Memiliki Hubungan yang Sehat Dengan Orang Lain
Memang, antara satu hubungan dengan hubungan lainnya tidaklah sama dan memiliki bentuk dan bahasa cintanya sendiri. Tapi ada beberapa karakteristik utama yang dapat membantu mengidentifikasi mana hubungan yang sehat dan mana yang tidak. Berikut adalah beberapa karakteristik dan perilaku yang dimiliki oleh hubungan yang sehat.
1. Kepercayaan, Inti dari Hubungan yang Sehat
Percaya dengan pasangan adalah kunci utama terciptanya hubungan yang sehat. Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan seseorang untuk mempercayai orang lain dipengaruhi oleh kepribadian dan pola asuh di masa kecil.
Kepercayaan juga dapat muncul dengan cepat dari cara Anda dan pasangan memperlakukan satu sama lain. Ketika pasangan memperlakukan Anda dengan baik dan dapat Anda andalkan, Anda lebih mudah menumbuhkan rasa percaya.
Dengan begitu, Anda tidak sering mempertanyakan niat pasangan Anda. Dan saat kepercayaan tumbuh, hubungan Anda menjadi lebih nyaman dan Anda merasa aman.
Baca Juga:
- 8 Ide Kegiatan Seru untuk Merayakan Valentine di Rumah, Tetap Romantis dan Berkesan!
- Mindful Parenting, Pola Asuh Anak Terbaik Dengan Tindakan Nyata
2. Saling Terbuka dan Jujur
Umumnya, hubungan yang sehat membuat Anda dan pasangan bisa menjadi diri sendiri. Melalui sikap saling terbuka dan jujur, Anda akan merasa lebih terhubung dengan pasangan sekaligus membantu menumbuhkan kepercayaan.
Pada hubungan asmara atau pertemanan yang baru, karakteristik ini memang tidak akan langsung terlihat. Sebab, Anda dan orang lain harus menumbuhkan sikap saling percaya, seperti pada poin pertama.
Tapi, untuk hubungan yang telah terjalin lama, sikap saling terbuka dan jujur tidak melulu soal membagikan setiap hal pada setiap waktu. Anda dan pasangan juga berhak memiliki privasi dan ruang untuk sendiri.
Yang paling penting adalah Anda dan pasangan merasa nyaman dalam berbagi banyak hal, termasuk masalah pekerjaan, kesehatan, dan keuangan yang rentan dalam quarter life crisis. Selain itu, pasangan yang sehat tidak perlu bersama sepanjang waktu atau berbagi segalanya. Imbangi pula untuk tidak selalu menekan emosi dengan berpositive thinking ketika pasangan tidak jujur (toxic positivity), jujur saja dan komunikasikan apa yang Anda rasakan.
3. Saling Menghargai Satu Sama Lain
Menjalin hubungan yang erat dan sehat harus diimbangi dengan terciptanya sikap menghargai keputusan atau pendapat satu sama lain. Baik Anda atau pasangan tidak saling merendahkan dan meremehkan melainkan saling memberi dukungan dan menjaga.
Adapun beberapa sikap yang menunjukkan rasa saling menghargai satu sama lain, yaitu:
- Mendengarkan satu sama lain
- Tidak menunda-nunda ketika pasangan meminta Anda melakukan sesuatu
- Saling memahami dan bersedia memaafkan ketika Anda atau pasangan membuat kesalahan
- Saling mendukung dan tidak menjatuhkan satu sama lain
- Memberi ruang untuk pasangan menikmati “me time” atau quality time bersama teman atau keluarga
- Mau tertarik pada hal-hal yang pasangan suka
- Dapat memotivasi diri sendiri dan pasangan ketika kalian mengejar segala mimpi dan cita-citanya
- Menunjukkan apresiasi dan rasa terima kasih
- Memiliki empati satu sama lain
Baca Juga:
- Mengenal Gejala dan Penyebab Imposter Syndrome, Sindrom yang Meragukan Jati Diri
- 5 Cara Mengatasi Insecure yang Harus Anda Coba!
4. Terjalinnya Komunikasi yang Baik
Agar hubungan pertemanan atau percintaan Anda terjalin secara sehat dan tahan lama, Anda harus berusaha membangun komunikasi yang baik. Anda dan pasangan perlu saling terbuka dan menghormati dalam membahas suatu pembicaraan, baik pembicaraan yang positif dan negatif. Jika negatif, komunikasikan dengan kepala dingin dan tanpa menghakimi satu sama lain.
Namun, beberapa kepercayaan masyarakat mengatakan bahwa konflik dapat memperkuat proses komunikasi dengan pasangan Anda. Untungnya, sebuah penelitian mendukung kepercayaan tersebut bahwa konflik adalah hal normal dalam suatu hubungan dan bermanfaat dalam proses membangun hubungan yang lebih erat.
Sebab, ketika memiliki masalah serius yang perlu segera Anda dan pasangan atasi, kalian berusaha berkomunikasi dengan cara terbaik agar masalah cepat selesai. Selain itu, Anda dan pasangan berusaha membuat perubahan-perubahan yang bermanfaat bagi masa depan hubungan.
5. Memiliki Prinsip Give-and-Take
Hubungan yang kuat ditandai oleh proses timbal balik alami. Anda melakukan sesuatu untuk pasangan karena Anda benar-benar ingin, begitu pula pasangan Anda. Dengan begitu, Anda atau pasangan memiliki keyakinan akan keberhasilan diri (self efficacy) dalam menjaga hubungan yang sehat.
Ini tidak berarti bahwa prinsip give-and-take atau memberi dan mendapatkan dalam setiap hubungan selalu sama. Terkadang, satu pihak pasangan mungkin membutuhkan lebih banyak bantuan dan dukungan.
Dan dalam kasus tertentu, satu pihak pasangan lebih suka berperan menjadi pengasuh atau pemberi dukungan. Hubungan seperti itu akan tetap baik-baik saja selama Anda dan pasangan masih mendapatkan porsi dukungan yang kalian butuhkan. Jangan sampai terjebak dalam hubungan yang membuat satu pihak sangat ketergantungan dengan pihak lain, alias codependent relationship.
6. Selalu Merasa Bahagia dan Mendapat Kasih Sayang Selama Menjalin Hubungan
Anda mungkin bertanya-tanya dengan poin ini, “Bukankah dalam suatu hubungan yang sehat, khususnya percintaan, pasti ada kebahagiaan karena saling menyayangi?”
Jika Anda sempat memiliki pikiran seperti itu, tenang, tidak salah, kok. Tapi, sesuai fakta di lapangan, pasangan yang telah menjalin kasih dalam waktu lama berisiko mengalami penurunan rasa bahagia dan menyayangi satu sama lain. Terlebih apabila hubungannya berjalan stagnan dan tidak membuat Anda atau pasangan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.
Oleh karena itu, karakteristik memiliki hubungan yang sehat adalah pasangan yang sama-sama terus merasa bahagia, suasana hati selalu dalam keadaan baik, dan self esteem (harga diri) masing-masing pihak semakin meningkat. Jika hubungan Anda tidak bahagia, maka dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan tertentu, misalnya gangguan psikologis seperti depresi, cemas, hingga berujung berusaha menyakiti diri sendiri (self destructive).
Apakah Hubungan Anda Termasuk Kategori Hubungan yang Sehat?
Pada intinya, hubungan yang sehat dapat mendukung terciptanya versi terbaik dalam diri Anda dan membuat Anda memahami diri apa adanya (self awareness) dan mampu merawat diri (self care). Namun, perlu Anda pahami bahwa hubungan yang sehat bukan berarti Anda harus punya hubungan yang sempurna.
Tidak ada hubungan yang selalu sehat 100% dari waktu ke waktu. Terkadang, setiap hubungan akan melibatkan karakteristik dua orang yang baik dan buruk. Sehingga terjadilah pertengkaran, kesalahpahaman, dan tindakan kurang baik lainnya akibat emosi sesaat.
Tetapi, melalui pemahaman ciri-ciri di atas Anda bisa segera memperjuangkan segala hal positif dan baik dalam hubungan Anda. Sehatnya sebuah hubungan antara dua orang atau lebih membantu Anda dalam penciptaan komunikasi yang sehat. Anda juga harus menyadari bahwa bagian penting lain dari hubungan yang sehat adalah kemampuan diri untuk mencintai diri sendiri (self love).
Baca Juga:
- Mengenal Erotomania, Keyakinan Dicintai Seseorang Padahal Sebenarnya Tidak
- Cara Menerapkan Prinsip Body Positivity untuk Cintai Diri Sendiri
Sleep Buddy adalah sebuah brand yang ingin menghadirkan kebahagiaan & kehangatan di setiap rumah dengan cara yang berarti .