Sleep Buddy

Sleep Buddy Logo Fa
0

Your Cart

Currently Empty: Rp0.00

Continue shopping

0

Your Cart

Currently Empty: Rp0.00

Continue shopping

Waktu Ganti Sprei 870x580
Oct 05
0 Comments

Kapan biasanya Anda mengganti sprei? Tiap minggu, bulan, atau baru ganti saat sprei sudah kotor?

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2014, satu dari 10 orang mengatakan tidak mengganti sprei lebih dari satu bulan. Studi tersebut juga mengungkap 35 persen orang mengaku mengganti sprei dan sarung bantal dua minggu sekali, dan hanya 30 persen yang rutin mencuci spreinya satu minggu sekali.

Padahal, mengganti sprei merupakan agenda wajib yang harus Anda lakukan setiap beberapa waktu sekali. Hal ini karena bakteri dan virus sering kali berkumpul di sprei atau pun sarung bantal.

Lalu, kapan sih waktu ideal untuk ganti sprei? Yuk simak penjelasannya berikut ini!

Bahaya Tidak Ganti Sprei

Dilansir dari metro.co.uk, ada berbagai macam bahaya yang mengintai tubuh jika kita tidak rutin mengganti sprei.

Hal ini karena kotoran seperti debu, keringat, air liur, urine, sel kulit mati, make up dan berbagai hal lain bisa menjadi penyebab tumbuhnya bakteri dan virus di sprei.

Menurut ahli mikrobiologi Philip Tierno dari New York University School of Medicine, sprei yang tidak diganti secara rutin akan memunculkan berbagai bahaya seperti berikut ini:

1. Keringat yang dihasilkan oleh tubuh bisa menempel di sprei

Ketika tidur, tubuh akan tetap memproduksi keringat. Saat itu, tentunya keringat kita akan terserap ke dalam serat sprei dan mengikatnya di dalam serat tersebut.

Hal inilah yang bisa menjadi bahaya yang mengintai. Pasalnya, sprei yang lembab karena keringat merupakan sarang bakteri.

Baca Juga :

 

2. Sel kulit mati bisa menumpuk di sprei tanpa kita sadari

Saat kita sedang tidur di malam hari, tubuh akan mengalami regenerasi atau pergantian kulit yang berupa rontoknya sel-sel kulit mati di badan kita. Sel kulit mati tersebut akan banyak yang menempel di sprei tempat tidur tanpa kita sadari.

Apabila Anda jarang mengganti sprei, maka sel-sel kulit mati ini akan menumpuk dan mendatangkan kuman atau bakteri baru di sprei.

3. Iritasi dan ruam kulit akibat bakteri di sprei

Sprei yang sudah lama tidak diganti akan menjadi sarang bakteri dan bisa membuat tubuh Anda sakit. Gejala yang muncul biasanya adalah mata merah, tubuh terasa gatal-gatal, hingga mengalami ruam dan alergi.

4. Jerawat juga bisa muncul karena lalai mengganti sprei

Bakteri yang dihasilkan oleh tubuh dan menempel di sprei bisa menyebabkan adanya inflamasi hingga infeksi pada kulit wajah kita. Dampak yang muncul tentu saja tidak akan baik buat wajah. Berbagai masalah kulit wajah seperti jerawat atau breakout pada kulit bisa saja terjadi.

5. Adanya tungau yang menyebabkan Skabies

Apakah Anda pernah tidur dan terbangun dengan rasa gatal-gatal yang juga panas di kulit?

Bisa jadi itu adalah gatal akibat tungau yang hidup dengan nyaman di kasur dan sprei yang jarang Anda bersihkan. Tungau biasanya akan dapat tumbuh dengan cepat dan menyebar ketika berada di sprei kasur yang kotor.

Tungau ini bisa hidup dan berkembang biak dalam waktu yang sangat lama, hingga akhirnya menyebarkan beragam penyakit, termasuk alergi dan asma. Salah satu penyakit yang mudah muncul karena adanya tungau di tempat tidur yang kotor adalah skabies.

Skabies adalah suatu bentuk penyakit kulit yang disebabkan oleh sensitisasi terhadap parasit tungau kecil Sarcoptes Scabiei. Keluhan-keluhan berikut merupakan tanda penyakit Skabies :

  • Rasa gatal di daerah lesi pada malam hari
  • Umumnya terjadi dalam kelompok yang memiliki kontak dekat (seperti rumah, asrama, dsb)
  • Adanya lesi (perlukaan) kulit seperti jerawat atau lenting.

6. Kualitas tidur terganggu

Sprei yang tidak diganti tak hanya menyebabkan munculnya berbagai penyakit saja. Kualitas tidur Anda juga akan terganggu karena kondisi sprei yang tidak nyaman dan kotor.

Padahal dengan tidur yang berkualitas, tubuh pasti akan jadi lebih terjaga kondisi kesehatannya. Apalagi tidur yang berkualitas mampu memberikan berbagai manfaat bagi tubuh, mulai dari memulihkan energi tubuh, meningkatkan konsentrasi, hingga mencegah timbulnya penuaan dini.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti Sprei?

Jadi, sebenarnya kapan sih kita harus ganti sprei?

Menurut hasil penelitian dari New York University School of Medicine, waktu yang tepat untuk ganti sprei adalah satu minggu sekali. Ini adalah waktu paling ideal dan rata-rata untuk ganti sprei.

Mengganti dan mencuci sprei satu minggu sekali bisa menurunkan pertumbuhan bakteri. Sprei di tempat tidur Anda juga akan tetap nyaman serta membuat tidur selalu berkualitas.

Philip Tierno mengatakan, “Usahakan untuk mengganti sprei dalam satu satu atau paling lama dua minggu sekali. Tapi tetap, ini tergantung seberapa parah kotoran yang ada di sprei tempat tidur Anda. Semakin mudah kotor, maka Anda harus mengganti dan mencucinya semakin sering.”

Mengingat sprei adalah salah satu bagian yang paling dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, maka jangan sampai lupa untuk rutin mengganti sprei tiap seminggu sekali. Anda juga bisa menyimpan sprei menggunakan teknik KonMari agar sprei tetap rapi dan mudah dibersihkan.

Selain itu, mengganti sprei secara rutin memang penting, tapi jangan lupa memilih jenis sprei yang tepat agar tidur Anda semakin nyaman, seperti Sleep Buddy.

Sleep Buddy merupakan produk sprei dan bedcover yang mengutamakan kenyamanan Anda. Kami menggunakan bahan terbaik organic cotton dengan komposisi 100% katun organik dari serat bambu. Selain bahan yang halus, lembut dan dingin, Sleep Buddy juga anti allergic, sehingga sangat aman digunakan oleh semua usia.

Kami memberikan bahan-bahan terbaik yang mendukung Anda semakin nyaman beristirahat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup Anda. Anda dapat mengunjungi marketplace Sleep Buddy di Tokopedia, Shopee, Blibli, atau Sleep Buddy store kami. Kunjungi juga akun Instagram kami untuk mendapatkan info terbaru seputar Sleep Buddy.

Avatar

Nissa Sleepbuddy

Sleep Buddy Merk Lokal, Kualitas Internasional sejak 2009, Rasakan pengalaman tidur yang berbeda dari sprei lembut dan tahan lama.