Tidur Bisa Bantu Atasi Stres, Bagaimana Caranya?

Tidur Bisa Bantu Atasi Stres, Bagaimana Caranya?

Tahukah Anda bahwa tidur dapat membantu untuk atasi stres?

Tidur memiliki pengaruh besar pada masalah kesehatan mental seseorang. Penelitian menyebutkan bahwa kurang tidur bisa mengakibatkan berbagai macam gangguan kesehatan mental, termasuk stres. Sebaliknya, terpenuhinya kebutuhan tidur bisa membantu mengatasi gangguan tersebut.

Aktivitas harian yang terlalu padat kadang memaksa kita untuk melalaikan waktu tidur ideal. Mayoritas orang bahkan memilih untuk tetap terjaga dan begadang demi menyelesaikan tuntutan pekerjaan atau pun tugas sekolah agar selesai tepat pada waktunya.

Padahal, ada berbagai penyakit berbahaya akibat kurang tidur yang bisa mengintai sewaktu-waktu. Misalnya risiko diabetes, stroke, penyakit jantung, kanker, obesitas, hingga masalah kesehatan mental seperti stres dan depresi.

Melalui artikel berikut ini, kami akan mengulas tentang manfaat tidur untuk atasi stres.

Tidur untuk Atasi Stres

Waktu tidur yang cukup dan maksimal bisa memberikan banyak manfaat, baik untuk kesehatan atau pun kecantikan. Manfaat tidur untuk kecantikan di antaranya adalah membantu menghilangkan mata panda dan kerutan di bawah mata, mengatasi keriput, serta membantu mencegah kerusakan skin barrier.

Sedangkan manfaat tidur untuk kesehatan sangatlah krusial. Selain dapat mencegah potensi penyakit berbahaya, tidur yang berkualitas juga mampu menghindarkan Anda dari risiko gangguan kesehatan mental seperti stres.

Hal ini karena tidur yang cukup dapat membantu otak untuk mengelola tingkat stres yang kita alami setiap harinya.

Tidur Membantu Otak Mengelola Stres

Pada dasarnya, stres adalah hal yang wajar dan pastinya kerap terjadi pada semua orang. Bahkan, hal sepele pun bisa memicu terjadinya stres. Kendati demikian, kondisi ini tidak bisa Anda biarkan secara berlarut-larut.

Pasalnya, stres yang tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan gangguan mental yang lebih parah. Untuk mencegahnya, maka Anda bisa memulainya dengan meningkatkan kualitas tidur.

Sebab, tidur dapat membantu otak manusia untuk mengelola stres. Hal ini erat kaitannya dengan fase tidur, yang mana setiap tahapannya akan membantu kita untuk merilekskan kerja otak sehingga tubuh pun menjadi lebih rileks.

Pada tahap NREM (Non-Rapid Eye Movement), kinerja otak akan melambat dan rileks, sehingga tubuh akan mulai melakukan perbaikan fisik. Sel darah putih akan membantu memperbaiki kerusakan sel pada seluruh bagian tubuh.

Lalu saat memasuki fase REM (Rapid Eye Movement), biasanya Anda akan mengalami mimpi. Saat inilah, kesehatan mental kita akan diperbaiki. Pasalnya, otak akan membantu memindahkan emosi kita dan menuangkannya dalam mimpi atau alam bawah sadar.

Sehingga, tidak ada emosi negatif lagi yang terpendam di kepala. Dengan demikian, Anda akan terbangun dengan suasana hati yang lebih baik dan mengembalikan mood.

Baca Juga :

 

Dampak Buruk Kurang Tidur pada Kesehatan Mental

dampak buruk kurang tidur untuk kesehatan mental

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, ada berbagai macam risiko yang timbul apabila waktu tidur seseorang kurang dari yang seharusnya ia dapatkan. Perlu Anda ingat, waktu tidur ideal untuk orang dewasa adalah sekitar 7-8 jam setiap harinya.

Jika waktu tersebut tidak terpenuhi, maka ada berbagai ancaman bahaya yang mengintai sebagai dampak kurang tidur. Salah satunya adalah masalah gangguan mental.

Kenapa? Sebab, waktu tidur yang kurang akan membuat seseorang tidak memasuki fase tidur secara sempurna. Hal ini bisa menyebabkan banyak kondisi, misalnya meningkatkan risiko terjadinya gangguan tidur seperti insomnia, hipersomnia, sleep inertia, hingga hypnic jerk.

Selain itu, fase tidur yang tidak sempurna akan mengakibatkan otak tidak bisa memproses emosi dan beban pikiran. Akibatnya, otak akan menjadi kewalahan dan menyebabkan berbagai dampak buruk untuk kesehatan mental, seperti:

  • Meningkatkan kadar stres dan depresi
  • Lebih sering mengalami mimpi buruk
  • Kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi
  • Sulit untuk mengingat
  • Mengalami kendala saat mempelajari hal baru
  • Kesulitan mengambil keputusan
  • Meningkatkan risiko gangguan bipolar dan kecemasan

 

Pengaruh Stres Berat pada Fungsi Otak

Stres sendiri sebenarnya merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk melindungi diri dari bahaya, sehingga memacu otak untuk teta[ waspada, aktif, dan selalu fokus.

Namun, jika otak tidak dapat mengendalikan respon pengendalian diri ini, maka hasilnya justru akan menyebabkan tekanan mental. Jika terus terjadi secara berkelanjutan, maka bukan hal yang mustahil apabila fungsi otak ikut terganggu.

Sebab, stres berat akan mempengaruhi susunan otak manusia, yang berisiko menyebabkan ketidakseimbangan materi pada otak. Salah satu contohnya adalah penderita PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) yang mengalami perubahan pada rasio porsi white matter dan grey matter pada otak.

White matter dan grey matter sendiri pada dasarnya berasal dari sel yang sama, akan tetapi memiliki peran yang berbeda.

White matter tersusun dari myelin yang berfungsi untuk menyampaikan informasi. Sementara grey matter tersusun atas glia dan neuron yang berfungsi untuk menyimpan dan memproses informasi.

Nah, PTSD sendiri merupakan suatu kondisi gangguan mental di mana penderitanya mengalami stres berat akibat adanya trauma di masa lalu. Penderita PTSD ini umumnya memiliki rasio white matter yang lebih banyak daripada grey matter.

Semakin sedikit rasio grey matter, maka otak akan semakin kesulitan untuk memproses dan menyimpan informasi. Untuk itu, penting bagi Anda untuk menghilangkan stres jika tidak ingin fungsi otak menjadi terganggu.

Baca Juga :

 

Gejala Awal Stres yang Perlu Anda Waspadai

gejala awal stres

Dewasa ini, stres memang menjadi sebuah kondisi yang dianggap lumrah. Akan tetapi, stres berkepanjangan tentunya akan menimbulkan banyak masalah jika tidak tertangani dengan semestinya.

Oleh sebab itu, ketahuilah gejala awal stres yang perlu Anda waspadai berikut ini:

1. Perubahan emosi secara mendadak

Contohnya adalah merasa sedih dan kurang bahagia sepanjang waktu, merasa cemas, murung, mudah marah, mengisolasi diri sendiri, merasa kesepian, serta kurangnya self love dan lebih sering melakukan self deprecation.

2. Terjadinya perubahan pada fungsi kognitif

Misalnya mulai mengalami kesulitan untuk berkomunikasi, kehilangan fokus dan konsentrasi, daya ingat yang melemah, kesulitan mengambil keputusan, dan selalu berpikir negatif.

3. Perubahan pada perilaku

Gejala ini muncul dengan tanda seperti porsi makan yang berubah (terlalu banyak atau terlalu sedikit), pola tidur yang berubah (tidur terlalu lama atau tidur terlalu sebentar), menghindari interaksi pada orang lain, keinginan untuk menunda pekerjaan, serta kecenderungan untuk mendekati alkohol, rokok, dan obat-obatan.

Kesimpulan

Demikian adalah ulasan mengenai manfaat tidur untuk atasi stres. Sebagaimana yang Anda ketahui, tidur memang menjadi kebutuhan krusial bagi setiap manusia. Oleh sebab itu, selalu upayakan agar Anda dapat memenuhi kebutuhan tidur sebagaimana mestinya.

Ada berbagai macam cara yang bisa Anda terapkan agar kebutuhan tidur tetap cukup. Misalnya dengan melakukan pola tidur bifasik bagi Anda yang sulit memenuhi waktu tidur 7-8 tiap malamnya, menerapkan tips tidur siang maksimal atau melakukan power nap, melakukan sleep hygiene, mengonsumsi obat tidur alami seperti susu hangat, meletakkan benda-benda untuk relaksasi saat Anda ingin tidur, mandi air hangat sebelum tidur, hingga mencari posisi tidur yang nyaman agar lebih cepat terlelap.

Cara lain yang bisa Anda terapkan adalah dengan mengubah suasana kamar agar terasa lebih nyaman. Contohnya, carilah dekorasi ruang tidur yang sesuai dengan apa yang Anda inginkan, serta menggunakan perlengkapan tidur yang berkualitas agar Anda selalu lelap dan nyenyak.

Perlengkapan tidur seperti sprei dan bedcover terbaik bisa Anda dapatkan dari Sleep Buddy. Terbuat dari 100% bahan organik, Sleep Buddy dirancang khusus untuk membantu meningkatkan kualitas hidup Anda dan keluarga.

Untuk mendapatkan produk Sleep Buddy, Anda bisa mengunjungi toko bedcover terdekat. Bagi Anda yang ingin mendapatkannya secara online, silakan kunjungi marketplace Sleep Buddy di TokopediaShopeeLazada, atau Blibli.

Baca Juga :

Subscribe Now!

Dapatkan beragam informasi produk dan artikel menarik Sleep Buddy melalui email Anda. Subscribe sekarang untuk dapatkan promo dan diskon spesial!

About author

Share

Hi! I'm Nisa. I like exploring words towards writing. I love writing about design inspiration, beauty, lifestyle, and parenting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *