Organic Parenting Adalah
Jan 27
0 Comments

Pada dasarnya, ada berbagai macam tipe pola asuh yang bisa orangtua terapkan untuk anak. Namun, yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana Anda memilih pola asuh yang tepat untuk mendukung pertumbuhan buah hati secara maksimal. Nah, salah satu gaya asuh yang bisa Anda terapkan adalah organic parenting.

Sesuai dengan namanya, ini merupakan gaya parenting secara organik. Yang mana artinya orangtua membesarkan anak secara lebih alami atau lebih dekat dengan alam. Ini merupakan salah satu pola asuh yang belakangan ini cukup populer, terutama di kalangan millennial.

Sebab, pola asuh ini terbukti membuat anak tidak mengalami kecanduan gadget sebagai efek dari perkembangan teknologi. Selain ini, anak juga cenderung tidak tumbuh sebagai pribadi yang introvert dan ingin melibatkan diri dalam pergaulan sosial. Sehingga, pola asuh ini cenderung dapat melatih mental berani anak dan membuatnya lebih mudah bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Lantas, bagaimana cara menerapkan organic parenting?

Apa Itu Organic Parenting?

Sebenarnya, ini merupakan pola asuh yang diadaptasi dari negara-negara lain. Bahkan, pola asuh organik ini menjadi gaya parenting khas Skandinavia.

Organic parenting sendiri merupakan pola asuh dengan penerapan gaya alami dalam membesarkan dan mendidik anak. Maksudnya adalah membiarkan anak dekat dengan alam dan meningkatkan interaksi alami bersama orangtua maupun lingkungan sekitarnya.

Secara garis besar, ini merupakan pola asuh di mana orangtua membiarkan naluri anak tumbuh secara alami untuk mendekatkan diri dengan alam dan lingkungan sosialnya. Sehingga, ini merupakan pola asuh yang paling fleksibel dan luwes ketimbang gaya parenting lainnya.

Sebab, organic parenting akan melibatkan semua aspek dalam tumbuh kembang si kecil. Mulai dari aktivitas hingga interaksi antara anak, orangtua, dan lingkungan. Tentunya pola asuh organik ini berbeda dengan gaya asuh seperti helicopter parenting dan overprotective parenting yang justru malah mengekang ruang gerak anak dan terlalu mengawasinya.

Fokus dari gaya asuh ini adalah menghindarkan anak dari gadget dan cenderung lebih mendekatkan anak pada alam. Pola asuh ini cukup banyak diterapkan oleh orangtua zaman sekarang, mengingat saat ini ada semakin banyak anak yang mengalami kecanduan gadget dan cenderung mengabaikan interaksi dengan lingkungan sosialnya.

Baca Juga :

 

Manfaat Organic Parenting

Manfaat organic parentng

Sesuai dengan tujuan utamanya yakni untuk mendekatkan anak dengan alam, pola asuh ini pun dapat memberikan banyak manfaat untuk proses tumbuh kembang buah hati Anda. Antara lain sebagai berikut:

1. Membantu Perkembangan Sensorik Anak

Anak yang tumbuh dengan mendekatkan diri pada alam tentunya akan terbantu dari sisi perkembangan sensoriknya. Misalnya saat bermain di alam, anak bisa merasakan bagaimana tekstur benda-benda di sekitarnya. Seperti tekstur daun, rumput, bunga, atau bahkan pohon.

2. Lebih Mudah Bersosialisasi dan Dekat dengan Alam

Manfaat selanjutnya adalah anak akan lebih mudah bersosialisasi dan dekat dengan alam. Nantinya, anak tidak akan mengalami kesulitan saat berada di lingkungan baru, dan malah cenderung merasa senang untuk bersosialisasi dengan banyak orang. Anak juga akan lebih mendekatkan diri dengan alam, ketimbang menghabiskan waktu untuk bermain gadget.

3. Mendekatkan Hubungan Anak dengan Orangtua

Pola asuh ini juga sekaligus dapat mendekatkan hubungan anak dengan orangtua. Misalnya, Anda bisa membangun bonding dengan anak melalui cara berkebun bersama, atau mengajaknya membuat mini garden di pekarangan. Dalam momen tersebut, Anda bisa mengajarkan lebih banyak hal tentang alam pada si kecil, sekaligus mempererat hubungan.

4. Anak Menjadi Lebih Terbuka pada Orangtua

Organic parenting juga cenderung akan membuat anak menjadi lebih terbuka pada orang tua. Sebab, gaya asuh ini cenderung memberikan ruang gerak anak untuk mengeksplorasi hal-hal di sekitar mereka. Inilah yang nantinya membuat anak lebih terbuka dalam mendiskusikan segala sesuatu yang ia temukan, serta sering curhat tentang keseharian mereka..

5. Melatih Anak Menjadi Mandiri

Anak yang tumbuh dengan pola asuh organik juga akan cenderung tumbuh menjadi pribadi yang mandiri. Hal ini dapat terjadi karena anak terbiasa mendapatkan ruang gerak untuk mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya atas kemauannya sendiri. Dengan begitu, anak pun akan jadi lebih mandiri. Ini juga menjadi salah satu bekal untuk melatih anak tumbuh sebagai generasi alpha.

Baca Juga :

 

Cara Menerapkan Organic Parenting

cara menerapkan organic parenting

Menilik dari berbagai manfaat organic parenting, tentunya ini menjadi salah satu pola asuh yang bisa Anda pertimbangkan guna membantu proses tumbuh kembang si kecil. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menerapkan pola asuh organik:

1. Mengajak Anda Lebih Dekat dengan Alam

Di era modern seperti ini, anak butuh pengelolaan kesehatan fisik, emosi, dan mental yang berbeda. Nah, salah satu caranya adalah dengan lebih dekat dengan alam. Aktivitas yang berbau alam bisa melatih kemampuan motorik dan sensoriknya. Dengan demikian, maka anak maupun orang tua juga bisa sama-sama belajar untuk mencintai dan menghargai alam serta lingkungan sekitar.

2. Ajarkan Konsep Ramah Lingkungan pada Anak

Langkah selanjutnya adalah dengan mengajarkan konsep hidup ramah lingkungan pada anak. Misalnya, dengan meminimalkan penggunaan plastik atau produk sekali pakai, hidup berkelanjutan (sustainable), penggunaan produk dan beretika ramah lingkungan, konservasi air, dan sebagainya.

3. Lebih Sering Habiskan Waktu Bersama Anak

Meskipun organic parenting cenderung membiarkan anak mengeksplorasi alam dengan keinginannya sendiri, namun  bukan berarti Anda harus lepas tangan. Sebaliknya, pola asuh ini justru bisa Anda terapkan secara maksimal dengan lebih sering menghabiskan waktu bersama anak.

Anda bisa mengajak anak mengeksplorasi lingkungan bersama-sama, saling mendengarkan dan bercerita, beraktivitas di luar ruangan, atau melakukan kegiatan apa pun yang tidak melibatkan gadget.

Baca Juga :

 

Selain Organic Parenting, Inilah Pola Asuh yang Tepat untuk Anak

pola asuh selain organic parenting

Selain pola asuh lambat, ada berbagai gaya parenting yang bisa Anda terapkan untuk anak. Beberapa pola asuh ini juga terbukti dapat mendukung tumbuh kembang anak dengan maksimal. Di antaranya adalah:

1. Pola Asuh Slow Parenting

Adalah pola asuh yang mengajarkan anak untuk fokus pada satu hal yang dikerjakan dan tidak terburu-buru dalam menjalani hal-hal lainnya. Pola asuh ini menekankan pada kualitas yang dikerjakan, bukan pada kuantitas berapa banyak hal yang dikerjakan.

Ini merupakan pola asuh yang menekankan pada kelembutan pada anak. Artinya, orangtua tidak memaksa anak untuk terburu-buru saat mempelajari sesuatu dan tidak mendorong anak untuk cepat bisa, melainkan belajar secara perlahan-lahan. Sebab, orangtua menyadari bahwa proses tumbuh kembang setiap anak berbeda-beda dan tidak bisa disamakan satu sama lain.

Anda bisa menerapkan pola asuh ini dengan cara mengawasi, namun tidak mengatur. Misalnya, Anda hanya memberikan batasan mengenai jam tidur anak, jam bermain, dan durasi menggunakan gadget.

2. Pola Asuh Demokratis

Ini merupakan tipe pola asuh yang paling baik dan dapat Anda terapkan pada anak usia berapa saja. Baik masih balita sampai anak yang sudah dewasa. Pola asuh jenis demokratis memberikan kesempatan pada para orangtua agar terbiasa menempatkan dirinya pada anak bagaikan seorang teman. Sehingga, anak pun bebas mengungkapkan pendapatnya.

Dengan pola asuh ini, orangtua bisa mendengarkan keluhan anaknya dan memberikan masukan. Orangtua juga bersikap sangat ramah sehingga anak menjadi sangat terbuka. Anak pun akan jarang mengalami tantrum dan cenderung tak membantah orang tuanya, namun tetap menjaga sikap mereka dan menghargai.

3. Pola Asuh Attachment

Merupakan bentuk pola asuh yang berpusat pada anak. Di mana Anda mampu menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman untuk mereka. Sehingga dari hal tersebut anak menjadi merasa aman dan dicintai. Dalam pola asuh ini, Anda juga memiliki banyak kontak fisik dengan anak seperti banyak bermain bersama, membacakan dongeng sebelum tidur, menemani saat anak susah tidur, dan menggendong.

Penelitian mengungkapkan bawah anak dengan pola asuh attachment cenderung bersifat mandiri, mampu mengontrol emosi, dan memiliki empati yang tinggi.

4. Pola Asuh Free Range

Merupakan bentuk pola asuh yang memberikan kebebasan sepenuhnya pada anak sekaligus kebebasan untuk mengambil risiko. Meskipun memberikan kebebasan sepenuhnya, Anda tetap melakukan pengawasan dengan memberikan peraturan, konsekuensi, dan tanggung jawab.

Secara umum, free range parenting menekankan pada kemandirian anak dengan pengawasan orangtua yang bijak. Anak akan mendapatkan kesempatan mengeksplorasi hingga mereka menemukan batasan secara alami.

Jadi, orang tua yang menerapkan free range parenting mungkin membiarkan anak-anak bermain di luar sendirian, pulang pergi sekolah tanpa pendamping, dan menyelesaikan sendiri masalah yang muncul. Pola asuh ini juga sangat cocok untuk melatih anak agar tidak tumbuh menjadi pribadi yang keras kepala.

Demikian adalah ulasan mengenai organic parenting, beserta manfaat dan cara menerapkannya untuk membantu tumbuh kembang buah hati Anda. Ingatlah bahwa sikap dan kepribadian anak mendapatkan pengaruh besar dari pola asuh orangtua. Maka dari itu, sebisa mungkin upayakan untuk menerapkan gaya asuh yang tepat pada buah hati Anda.

Baca Juga :

Nissa Sleepbuddy

Sleep Buddy Merk Lokal, Kualitas Internasional sejak 2009, Rasakan pengalaman tidur yang berbeda dari sprei lembut dan tahan lama.