Sleep Buddy

Sleep Buddy Logo Fa
0

Your Cart

Currently Empty: Rp0.00

Continue shopping

0

Your Cart

Currently Empty: Rp0.00

Continue shopping

Jan 25
0 Comments

Kebiasaan tidur terlambat sehingga menyebabkan kurangnya jam tidur sudah menjadi “makanan” sehari-hari orang-orang yang memiliki pekerjaan padat. Tentu saja, hal itu menyebabkan segudang masalah kesehatan hingga bahkan mengganggu kesehatan mental. Di samping tak sehat, ancaman microsleep adalah hal yang merugikan aktivitas Anda dan orang lain. Kok bisa?

Berbeda dengan tidur pada umumnya, Anda akan mengalami kehilangan kesadaran tiba-tiba namun dalam waktu yang sangat singkat akibat dari rasa mengantuk yang berlebihan. Tanda apabila Anda atau orang lain sedang dari episode microsleep adalah sentakan kepala tiba-tiba sebelum akhirnya sadar kembali.

Nah, untuk mengetahui informasi selengkapnya seputar microsleep, mulai dari penyebab hingga cara mencegahnya, maka baca artikel ini sampai habis, ya!

Apa Itu Microsleep?

Menurut salah satu penelitian, microsleep adalah salah satu periode tidur singkat yang berlangsung paling lama 15 detik. Berbeda dengan jenis tidur singkat lainnya seperti power nap, Anda akan kehilangan kendali atas kinerja tubuh tanpa Anda sadari ketika mengalami microsleep. Sehingga Anda kesulitan atau tidak bisa mengingat apa saja yang terjadi dalam rentang waktu tidur singkat Anda tadi.

Beberapa mungkin akan mengalami tidur singkat ini di tengah melakukan tugas penting sebagai efek dari rasa kantuk berlebih dan tak terhindarkan. Fenomena ini bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, seperti di tempat kerja, di sekolah, atau saat bersantai sambil menonton TV.

Kendati demikian, Anda juga bisa merasakannya saat mengemudi atau mengoperasikan mesin yang membuat kondisi ini sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Belum lagi jika Anda mengalami tidur singkat dalam posisi mata sedang terbuka dengan tatapan kosong.

Orang di sekitar Anda tidak akan mudah menyadari bahwa Anda sempat tertidur. Tapi, saat Anda tersadar kembali, biasanya tubuh dan pikiran Anda terasa lebih segar walaupun bersifat sementara.

Penyebab Microsleep

penyebab microsleep

Microsleep terjadi tanpa peringatan, setiap saat sepanjang hari, paling sering ketika Anda sudah kurang tidur. Jadi, secara garis besar, penyebab utama dari microsleep adalah kurangnya jam tidur.

Penelitian menunjukkan bahwa bahkan kurang tidur satu malam saja dapat menyebabkan peningkatan episode microsleep. Sehingga bisa dibayangkan jika Anda sering tidak mencukupi kebutuhan tidur maka semakin besarnya kemungkinan mengalami tidur singkat yang cukup berisiko ini.

Selain faktor kurang tidur, adapun penyebab lain dari microsleep adalah sebagai berikut.

Baca Juga:

 

1. Memiliki Utang Tidur

Apabila Anda tidur kurang dari 7-9 jam setiap hari karena kesibukan pekerjaan atau urusan studi, otomatis Anda akan memiliki utang waktu tidur. Nah, selama Anda memiliki utang tersebut, kinerja tubuh dan pikiran Anda akan perlahan menurun seiring dengan penggunaannya. Akibatnya, Anda akan mudah mengalami microsleep pada kondisi yang tidak terduga.

2. Bekerja Shift Malam

Walaupun microsleep adalah fenomena yang bisa terjadi kapan pun, tapi sebagian besar kasus menemukan bahwa orang yang bekerja shift malam rentan mengalami tidur singkat ini. Misalnya profesi supir kendaraan, petugas kesehatan yang sedang jadwal jaga malam, pegawai shift malam di kantor 24/7 seperti polisi, dan satpam.

Jika Anda bekerja sebagai salah satu profesi tersebut, sudah pasti waktu tidur ideal Anda hilang sehingga mudah mengantuk di jam-jam yang tidak terduga. Selain itu, hubungan antara bekerja pada malam hari dengan microsleep ada kaitannya dengan gangguan tidur.

3. Memiliki Gangguan Tidur

Gangguan tidur atau sleep disorder merupakan kondisi dimana cara dan pola tidur Anda berubah sehingga memicu penurunan kualitas tidur. Siapa pun bisa mengalami gangguan tidur, mulai dari anak-anak hingga lansia, tapi paling sering terjadi pada orang dewasa dan lansia. Khususnya orang dewasa yang memiliki segudang kesibukan yang memaksa mereka harus terjaga saat malam hari.

Beberapa jenis gangguan tidur yang memperparah risiko microsleep adalah sebagai berikut.

  • Insomnia, merupakan masalah terkait kesulitan untuk tertidur, kesulitan untuk tetap tertidur, atau menyebabkan Anda bangun terlalu awal dan tidak bisa tidur kembali.
  • Obstructive sleep apnea, merupakan gangguan pernapasan terkait aktivitas tidur yang paling umum terjadi di hampir semua rentang usia. OSA menyebabkan terhentinya proses bernapas selama 10-20 detik secara berulang kali selama Anda tidur yang erat kaitannya dengan mendengkur. Akibatnya, otak Anda tidak menerima cukup oksigen saat tidur yang dapat memicu kantuk di siang hari.

 

Baca Juga:

 

  • Narkolepsi, merupakan gangguan tidur kronis yang ditandai dengan rasa kantuk berlebihan di siang hari dan serangan tidur yang tiba-tiba. Orang dengan narkolepsi akan sering merasa sulit untuk tetap terjaga dalam waktu yang lama, terlepas dari keadaannya pada saat itu.
  • Gangguan gerakan tungkai periodik atau periodic limb movement disorder merupakan suatu kondisi yang memiliki ciri-ciri gerakan kedutan, melentur, dan menyentak pada kaki dan lengan saat tidur. Masalah gangguan gerakan ini biasanya terjadi setiap 20-40 detik dan dapat berlangsung selama beberapa menit atau beberapa jam sepanjang malam.
  • Gangguan pola tidur sirkadian atau circadian rhythm sleep disorders, umumnya disebabkan oleh kebiasaan kerja lembur dan makan berat sebelum tidur.

 

4. Efek Samping Obat-Obatan

Jika Anda saat ini sedang menjalani pengobatan medis tertentu, maka besar kemungkinan untuk mengalami tidur singkat. Pasalnya, ada beberapa golongan obat-obatan yang mengandung senyawa penyebab kantuk, seperti:

  • Obat tidur.
  • Obat pereda nyeri golongan opioid, seperti tramadol, morfin, fentanil, dan lain sebagainya.
  • Antihistamin, seperti obat antialergi.
  • Obat pereda flu, batuk, dan pilek dengan kandungan dextromethrophan atau pseudoefedrin.
  • Obat kejang, seperti antikonvulsan.

 

Cara Mencegah Microsleep yang Ampuh

mencegah tidur singkat tiba-tiba

Saat ini, tidak ada jenis pengobatan umum yang direkomendasikan untuk mencegah atau mengatasi microsleep. Terlebih microsleep adalah fase tidur yang tidak teridentifikasi sebagai gangguan tidur ataupun kategori diagnosis untuk setiap gangguan tidur.

Sehubungan dengan teori microsleep berkaitan dengan kurang tidur dan rasa mengantuk berlebih, cara terbaik mengatasi microsleep adalah memenuhi kebutuhan tidur dengan cukup secara teratur. Selain itu, jauhkan benda penyebab sulit tidur seperti gadget, televisi, musik, hingga lampu ruangan yang terlalu terang.

Namun, jika Anda masih memiliki tanggungan pekerjaan dan tugas studi, Anda bisa lakukan beberapa cara berikut ini.

1. Konsumsilah Kafein

Ketika Anda dihadapkan dengan situasi yang memaksa Anda harus bangun dan tetap fokus seperti menyetir kendaraan atau bekerja, tak ada salahnya untuk mengkonsumsi minuman berkafein, misalnya teh atau kopi.

Keduanya cukup efektif untuk membantu Anda tetap sadar, walaupun Anda akan baru merasakan efeknya 30 menit setelah mengkonsumsinya. Oleh karena itu, pertimbangkan waktu yang Anda butuhkan untuk tetap bangun dengan waktu pertama kali mengkonsumsi kafein. Anda tidak ingin berakhir mengalami insomnia akibat kafein, bukan?

2. Cari Teman Bicara

Apabila Anda tidak bisa mengkonsumsi kafein, cara mencegah microsleep yang kedua ini juga cukup ampuh untuk Anda coba. Pasalnya, berbincang dengan orang lain membutuhkan konsentrasi tinggi sehingga menstimulasi otak Anda untuk terus bangun dan mencegah kantuk.

Selain itu, berbicara dapat meningkatkan laju pernapasan sehingga memicu lebih banyak oksigen dalam aliran darah Anda. Namun, cara ini mungkin tidak cocok bagi Anda yang sedang mengerjakan tugas yang butuh konsentrasi sedang hingga tinggi.

3. Sesekali Istirahat

Beberapa penelitian menyarankan bahwa sebaiknya Anda perlu menyempatkan waktu istirahat 5-10 menit setiap 30 menit bekerja. Cara ini sangat berguna bagi Anda yang bekerja di kantor atau mengerjakan tugas studi yang harus fokus di depan komputer atau laptop.

Tujuannya agar setiap bagian otak, khususnya otak kiri, terhindar dari aktivitas monoton yang membuat otak cepat lelah yang juga memicu perasaan bosan. Maka dari itu, selingi aktivitas bekerja Anda dengan melakukan gerakan peregangan atau bisa dengan bersantai-santai.

Setiap gerakan yang Anda lakukan, terlepas dari penggunaan alat elektronik, akan membantu tubuh Anda mendapat asupan darah dengan baik karena jantung akan memompa darah ke seluruh tubuh dengan lebih optimal.

4. Lakukan Power Nap

Serupa tapi tak sama dengan microsleep, power nap adalah aktivitas tidur siang yang umumnya dilakukan dalam waktu singkat, sekitar 15-20 menit. Tujuannya adalah untuk “mengisi ulang” performa otak sehingga Anda bisa lebih fokus untuk jangka waktu yang lebih lama. Apabila lebih dari 20 menit, dikhawatirkan tubuh dan pikiran Anda malah semakin lelah dan tak lama kemudian Anda akan merasa mengantuk kembali.

Apabila Anda sudah bekerja dari kantor (WFO), carilah tempat yang sekiranya bisa dimanfaatkan sebagai tempat tidur sementara. Tapi, jika Anda masih bekerja dari rumah (WFH), maka Anda bisa lakukan power nap di kamar tidur ternyaman Anda.

Sebagai penutup, agar cara pencegahan microsleep dengan power nap lebih mengoptimalkan kualitas istirahat Anda, lengkapi kamar tidur Anda dengan perlengkapan tidur terbaik dan ternyaman. Anda tak perlu bingung karena Anda bisa mendapatkannya dengan mudah di Sleep Buddy.

Sleep Buddy menyediakan berbagai koleksi sprei dan berdcover terbaik yang lembut dan dingin sehingga membuat tidur Anda semakin nyaman. Anda bisa mendapatkan produk Sleep Buddy secara online dengan mengunjungi marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan juga Blibli.

Baca Juga:

Avatar

Dania Lazuardi

Sleep Buddy adalah sebuah brand yang ingin menghadirkan kebahagiaan & kehangatan di setiap rumah dengan cara yang berarti .